Minggu, 25 Maret 2012

Dampak postif & negatif perdagangan bebas bagi lulusan sarjana computer

Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari World Customs Organization yang berpusat di BrusselsBelgium. Penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.
Di Era globalisasi ini dalam lingkup perdagangan bebas antar negara banyak para ekonomi yang berpendapat bahwa perdagangan bebas membawa dampak positif dan negatif.

Ø  Dampak Positif yang ditimbulkan diantaranya adalah era globalisasi ini membuka kesempatan kerja sama yang luas antar negara dan juga dapat meningkatkan standar hidup melalui teori keuntungan komparatif dan ekonomi skala besar.
Ø  Dampak Negative di sisi perdagangan bebas juga dianggap merugikan negara maju karena ia menyebabkan pekerjaan dari negara maju berpindah ke negara lain dan juga menimbulkan perlombaan serendah mungkin yang menyebabkan standar hidup dan keamanan yang lebih rendah juga akan menimbulkan persaingan yang semakin tajam dan ketat. Oleh sebab itu perdagangan bebas dianggap mendorong negara - negara untuk bergantung satu sama lain, yang berarti memperkecil kemungkinan terjadinya perang antar negara, hal lain yang yang timbul yaitu adanya tantangan di masa mendatang, meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dengan mengandalkan kemampuan SDM, teknologi dan manajemen. Oleh karena itu, penerapan otamatisasi industri, sebagai integrasi antara sistem mekanik, elektronik, komputer dan teknologi industri, untuk memperkecil biaya dan meningkatkan produksi, menjadi sebuah keniscayaan.
           
            Menurut saya. Perusahaan-perusahaan di Asia sudah saatnya untuk memikirkan posisi dan peranannya di dalam industri. Sebagai persiapan dalam menghadapi era globalisasi, suatu perusahaan tidak dapat bertahan dengan hanya berorientasi pada pasar domestik. Para eksekutif dapat berinovasi dengan TI dalam menentukan strategi persaingan. Seperti yang dialami oleh perusahaan-perusahaan di negara maju, strategi yang ditempuh dalam meningkatkan keuntungan perusahaan sangat mengandalkan kekuatan teknologi informasi dan dampak dari perdagangan bebas di Asia tergantung dari aspek lulusan sarjana ilmu computer tersebut. Apabila memiliki kompetensi yangh bagus di bidangnya maka lulusan tersebut tidak akan merasakan dampak negative, nhkan akan memanfaatkan situasi dari perdagangan bebas. Sebaliknya untuk lulusan yang tidak kompeten,maka perdagangan bebas akan menambah daya saing sehingga akan tersingkirkan apabila tidak mampu bertahan.

Referensi :


Perbedaan Karya ilmiah, Non-ilmiah dan Semi-ilmiah

Pengertian Karangan

Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu (Finoza, 2004:192). Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan mempunyai beberapa jenis yaitu karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan juga karangan semi ilmiah, adapun perbedaan dari ketiganya juga ciri-ciri dari masing – masing jenis karangannya.

Mengarang merupakan kegiatan mengemukakan gagasan secara tertulis. Menurut Syafie’ie (1988:41), tulisan pada hakikatnya adalah representasi bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk visual menurut sistem ortografi tertentu. Banyak aspek bahasa lisan seperti nada, tekanan irama serta beberapa aspek lainya tidak dapat direpresentasikan dalam tulisan. Begitu juga halnya dengan aspek fisik, seperti gerak tangan, tubuh, kepala, wajah, yang mengiringi bahasa lisan tidak dapat diwujudkan dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, dalam mengemukakan gagasan secara tertulis, penulis perlu menggunakan bentuk tertentu. Betuk-bentuk tersebut, seperti dikemukakan oleh Semi (2003:29) bahwa secara umum karangan dapat dikembangkan dalam empat bentuk yaitu narasi, ekposisisi, deskripsi, dan argumentasi.

Pengertian karangan ilmiah, non-ilmiah dan semi ilmiah :
Ø  Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.
Ø  Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
Ø  Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
• Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
• Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
• Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
• Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
• Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
Jenis – jenis karangan :
a)      Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
b)      Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti: menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
1) penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
indera,
2) membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
3) Pola pengembangan paragraf deskripsi:
4) Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan,
benda atau tempat.
5) Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran
atau kesan perasaan penulis.
6) Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa
adanya atau sebenarnya.
c)      Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
d)      Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
e)      Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Ciri – ciri dan contoh Karangan ilmiah, non-ilmiah dan semi ilmiah:
1.      Karangan ilmiah: memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa
Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi
2.      Karangan non ilmiah: karangan yang tidak terikat pada karangan baku
Misal: anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama
3.      Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer: karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah
Misal: artikel, editorial, opini, feuture, reportase

DAFTAR PUSTAKA :

Jumat, 09 Maret 2012

Siapakah Saya ?

Siapakah saya ? who am I ?

Assalamualaikum wr.wb ..

Perkenalkan nama saya Lisa febriani anak pertama dari ber 4 saudara, saya lahir pada tanggal 09 februari 1992 dari pasangan suami dan istri Bpk. Azwani yahya dan Ibu wiharti.Ayah saya merupakan keturunan warga aceh dan ibu saya keturunan warga jawa timur.Saya dilahirkan disebuah rumah bersalin di daerah pejaten, pasar minggu,Jakarta selatan. Yang tidak jauh dari tempat tinggal keluarga saya dan dari tempat itu lah keluarga saya memulai kehidupan sehari-hari dan membesarkan saya dengan sehat dan gizi yang cukup hingga saya tumbuh dengan dewasa pada saat ini . kehidupan di Jakarta memang sangat keras tapi saya bangga dan kagum kepada kedua orang tua saya untuk mencari nafkah sehari-hari. Ayah saya bekerja sebagai wiraswasta dan ibu saya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pada saat saya waktu kecil,kata ibu saya sekitar berumur 2-5thn ? saya itu sering sakit-sakitan sehingga sebulan sekali bisa kedokter sampai 4kali dan saya pun sangat susah untuk makan lalu ibu saya dengan gigihnya memberikan saya makan sehari 3kali, sungguh sabar sekali ibu saya dalam merawat saya agar tidak sakit-sakitan.. Ketika saya berumur 1,5thn, saya sudah mempunyai adik seorang pria yang sangat putih dan diberi nama yaitu Muhammad fadli. Alangkah senang nya saya mempunyai adik untuk teman bermain. Kami hanya beda 1,5thn jadi kami selalu bersama-sama mulai dari baju yang sama, sekolah yang sama, dan bermain bersamna-sama dan kemudian adik saya pun bertambah 2lagi ,jadi kami ber 4 bersaudara…hheee
Lalu kami pindah rumah kedaerah kota tangerang selatan yang lebih tepatnya lai di pamulang, kami sudah lama tinggal disini sekitar 12 thn dan alhamdulilah mempunyai rumah ya cukup bisa dikatakan sedikit besar,memiliki 5 kamar tempat tidur dan kami pun tidur 1kamar masing-masing.Saya pindah ke pamulang itu sejak saya naik kelas 3 SD di SDN 03 Pamulang, lalu SMPN 7 tangsel, dan SMAN 3 Tangsel. Saya ini memiliki sifat yang senang dengan berpetualangan mencoba hal-hal yang baru, seperti travelling, kuliner, dan berkenalan dengan warga-warga sekitar. Dan saya pun sangat suka dengan ketinggian karena dengan itu saya bisa mengukur keberanian saya.hhee…
Saya ini juga bisa di katakana berwatak sedikit ceroboh namun juga selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan, periang, bisa dikatakan memiliki pendirian yang kokoh,tidak senang dengan keraguan dan selalu hemat setiap bulan untuk menabung tapi suka royal juga dengan teman-teman..hhee . Saat ini saya sedang menimba ilmu di salah satu perguruan swasta yang cukup terkenal akan teknologi informatika di kawasan depok. Sebenarnya niat saya selepas SMA adalah saya ingin melanjutkan kuliah di luar Jakarta dan saya pun mencoba test UMB & SNMPTN di salah satu universitas negri di daerah bandung dan sesaat pengumuman, saya keterima di universitas tersebut dengan jurusan  Teknik.
Tapi apa boleh buat,orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk kuliah di luar Jakarta, karena saya sebagai anak pertama & saya seorang wanita ,orang tua saya takut terjadi yang tidak diharapkan, atau pun salah pergaulan di sekitar wilayah tersebut. Maka dari itu saya tidak ingin durhaka atau pun mengecewakan kedua orang tua saya, akhirnya orang tua saya menyuruh saya untuk kuliah di perguruan swasta di kawasan depok,yaitu universitas gunadarma  untuk mengambil jurusan yang berbaur dengan teknologi informasi. Awalnya si saya tidak tertarik dengan jurusan IT karena saya tidak menyukai sejak dari SMA, berhubungan saya tidak ingin mengecewakan kedua orang tua saya, saya memilih jurusan Sistem informasi pada pilihan kedua, dan pilihan pertama saya yaitu jurusan managent. Setelah saya menjalani perkuliahan di jurusan sistem  informasi, ternyata yang saya kira susah, ternyata seru dan main logika sekali lagi pula untuk kedepannya pasti dunia informatika akan berkembang dengan cepat , saya pun tidak menyesal dengan pilihan saya itu dan saya pun sangat berterimah kasih kepada kedua orang tua saya.
Selama 6 semester saya jalani, alhamdulilah saya pun dapat kerjaan sampingan di kawasan kampus yaitu bertugas sebagai panitia penerimaan mahasiswa baru beasiswa dan S2 diruangan sektor dari hasil itu saya bisa menambah-nambah uang jajan saya dan bisa menabung walupun sedikit demi sedikit dan ternyata saya pun mendapatkan kelas unggulan dan teman-teman yang sangat baik dan saling tolong-menolong..
Sekian sedikit mengenai cerita singkat siapakah saya ?Semoga teman-teman pembaca dapat menggambarkan watak dan sifat saya yang sebenarnya, mohon maaf jika cerita singkat saya ini tidak kompleks, dengan rasa hormat saya ucapkan terima kasih .

Wassalamualaikum wr.wb

Kamis, 08 Maret 2012

Penalaran deduksi dan induksi

Penalaran deduksi dan induksi
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
kegiatan berfikir penalaran memiliki ciri-ciri tertentu yaitu :
1.      Ciri pertama adalah proses berpikir logis, dimana berpikir logis diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut pola tertentu atau dengan kata lain menurut logika tertentu.
2.      Ciri yang kedua adalah sifat analitik dari proses berpikirnya.

Pengertian deduksi
Deduksi berasal dari bahasa Inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum, Deduksi adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus. Silogismus disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. 
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Pengertian paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.

Contoh dan Jenis paragraf deduktif

Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta.
1.       jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan.
2.       kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim.
3.      banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. 

Penalaran Deduktif 
adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telahdiketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Corak berfikir deduktif :
1.      silogisme kategorial,
2.      silogisme hipotetis,
3.       silogisme alternative atau entimen.
Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan
Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu :
·         Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
·         Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
·         Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
·         Entimen. = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan

Kelebihan penalaran deduktif
Pada proses induksi atau penalaran induktif akan didapatkan suatu pernyataan baru yang bersifat umum (general)  yang melebihi kasuskasus khususnya (knowledge expanding), dan inilah yang diidentifikasi sebagai suatu kelebihan dari induksi jika dibandingkan dengan deduksi.
Hal ini pula yang menjadi kelemahan deduksi. Pada penalaran deduktif, kesimpulannya tidak pernah melebihi premisnya. Inilah yang menjadi kekurangan deduksi. 

Pengertian Induksi
Induksi adalah pengambilan kesimpulan secara umum dengan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta khusus. 
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Ciri-ciri Paragraf Induktif
·         Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
·         Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
·         Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
·         Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
·         Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama


sumber :